Bismillahirrahmanirrahim
13 januari 2012


"The difference between a successful person and others is in a lack of will"
     ~ Vince Lombardi, Football Coach


Fadhil, kebanyakan manusia cukup puas hanya dengan...  

Lahir - Hidup - dan lalu meninggal.

Hingga akhirnya yang tertinggal hanya tiga baris di batu nisannya : 

Si X, lahir tanggal sekian, dan meninggal tanggal sekian!

Inginkah Fadhil menjalani hidup apa adanya seperti itu?

Seperti apa Fadhil mengukir sejarah?

Ada 3 hal yang bisa membedakan Fadhil dengan kebanyakan orang dalam mengukir sejarah, yaitu... 

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.

1. Kemauan

Kemauan menjadi kata kunci yang paling penting dalam menentukan sejarah hidup FadhilFadhil mau menjadi apa? Seperti apa? dan di mana? Tentunya hanya Fadhil yang paling mengetahuinya! 

Cobalah catat semuanya. Baik itu melalui memori, diary, atau melalui
selembar kertas sekali pun! Fadhil pasti punya kemauan!

Jangan pernah katakan Fadhil tidak punya kemauan. Hidup itu terlalu pendek untuk
disia-siakan.

2. Keilmuan

Percaya, segala sesuatu itu pasti ada ilmunya! Jika Fadhil punya kemauan dan memiliki ilmunya, maka segala usaha akan tercapai dengan lebih baik. Itu sebabnya Fadhil harus mau belajar dan belajar. Fadhil bisa belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

Ingat, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar, mengenal, memahami, dan mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan Fadhil, begitu juga bagi orang lain.

Dan satu lagi....

3. Kesempatan

Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka tinggal kesempatanlah yang memutuskan apakah Fadhil bisa mengukir sejarah dengan baik atau tidak. Kesempatan ini bisa datang dari mana saja, tergantung kecekatan Fadhil dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Kita tahu, seringkali kesempatan itu hadir, tapi kita tidak mampu memanfaatkannya dengan benar, karena keilmuannya kurang, meski keinginan kita itu sebenarnya sudah besar.

Jika ini terjadi, tidak jarang orang menyesal dan kadang menjadi berfikir bahwa nasib selalu tidak berpihak padanya. Sebenarnya tidak demikian Fadhil! Dia hanya tidak tahu bagaimana cara
menyatukan 3K! Yaitu... 

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan!

Nah, sekarang Fadhil tahu, apa yang harus dilakukan untuk bisa mengukir sejarah dengan baik dalam hidup Fadhil!

Padukan antara kemauan, keilmuan dan kesempatan. Jika kemauan sudah ada, keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!

Dan percaya... ketika ketiga unsur ini berpadu dalam hidup Fadhil, maka sejarah kebesaran tentang Fadhil telah dimulai. :-)

Selamat mencoba!


Best Regards from

Anne Ahira


Artikel Terkait: