Bismillahirrahmanirrahim

29 Juni 2011

bermula dari kedatangan pak Obama, anak menteng yang menjadi presiden kulit hitam pertama negara adikuasa Amerika Serikat ke Universitas Indonesia.
kedatangan Obama di UI hanya 45 menit, tapi sterilisasi tempat dimulai 2 hari sebelum kedatangannya. Sehingga kegiatan belajar mengajar di UI-PNJ diliburkan. Dan akses jalan ke UI hanya 1 arah, Gerbatama. Sampai-sampai saya ketika hendak ke kosan saya harus memutar jauh dan tersesat di Depok.

Kedatangan Obama diwarnai aksi demonstrasi mahasiswa UI di stasiun UI. Walau hanya kecil. Tapi cukup mengapresiasikan suara.
Pengamanan Obama tidak cukup hanya dengan TNI bersenjata lengkap di UI, tapi sebuah helikopter juga berputar mengelilingi udara kampus UI, Sniper ditempatkan secara sembunyi, juga tank anti peluru di tempatkan diberbagai titik di sekitar kampus, (saya lihat di Beji).

Kedua, pemimpin dari negara 'bekas' provinsi Indonesia, Timor Leste. Xanana Gusmao datang menyusul 1 bulan setelah Obama. Penjagaannya tidak terlalu ketat, bahkan saya sendiri tidak tahu kalau ada Xanana datang. Hanya terlihat di plang selamat datang.

Ketiga, presiden Turki, (saya tidak tahu namanya). Beliau datang seminggu setelah Xanana, ke fakultas ISIP. Kedatangan beliau juga tidak terlihat pengamanan yang ketat.

Keempat, presiden negara makmur dengan wilayah kecil di pulau Kalimamtan, Brunei Darussalam. Sultan Hasanal Bolkiah datang tadi pagi. Pengamanan dari TNI terlihat jelas ketika saya berangkat kuliah. Walau tidak seperti kedatangan Obama, presiden Brunei penjagaannya bisa dibilang lebih ketat dibandingkan kedua presiden sebelumnya.

Saya tidak mengerti, dari segi apa penjagaan dan pengamanan presiden bisa berbeda. Who knows?
It's only my opinion. You can conclude it by yourself.


Depok, 21 April 2011.
Happy Kartini's Day


Artikel Terkait: